Dari penggalan salahsatu catatan om Gus Mendem yang ada disini lalu dijadikan TS disini, seorang ngeyeler kristen, entah dimana nyambungnya, coba menepis informasi dari bibel sendiri yang menyiratkan bahwa "Yesus Bukan Tuhan", dengan enteng tapi penuh percaya diri berkomentar bahwa penyaliban Yesus sudah dinubuatkan.
Sepanjang yang saya amati, ini adalah typical jawaban stereotype dari hampir semua netter kristen tiap kali dihadapkan pada isu penyaliban Yesus yang dari waktu ke waktu terus berulang sehingga tidak henti menelorkan puluhan, mungkin ratusan komentar yang sejatinya cuma omong kosong!
Kenapa?
Karena hampir dapat dipastikan mereka akan merujuk pada ayat-ayat dari kitab Yesaya, khususnya Bab 52 & 53 yang -- menurut iman kristen -- merupakan nubuat tentang akan terjadinya peristiwa penyaliban atas diri seorang Mesias "Sang Penebus Kesalahan", yang dalam hal ini mereka yakini adalah Yesus Kristus!
Padahal tidak sedikit tela'ah tentang Yesaya 52 & 53 ditulis orang dalam berbagai bahasa dan pada umumnya "mentog", lalu menyimpulkan bahwa Yesaya 52, lebih spesifik lagi Yesaya 53, adalah sebuah nubuat yang misterius!
Kenapa?
Karena hampir dapat dipastikan mereka akan merujuk pada ayat-ayat dari kitab Yesaya, khususnya Bab 52 & 53 yang -- menurut iman kristen -- merupakan nubuat tentang akan terjadinya peristiwa penyaliban atas diri seorang Mesias "Sang Penebus Kesalahan", yang dalam hal ini mereka yakini adalah Yesus Kristus!
Padahal tidak sedikit tela'ah tentang Yesaya 52 & 53 ditulis orang dalam berbagai bahasa dan pada umumnya "mentog", lalu menyimpulkan bahwa Yesaya 52, lebih spesifik lagi Yesaya 53, adalah sebuah nubuat yang misterius!
Mereka kategorikan sebagai miserius karena memang tidak jelas siapa sebenarnya sosok "sangat buruk rupa" yang dimaksud disana. Dan berdasarkan penelitian terhadap ayat demi ayat Yesaya 53, tidak dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud adalah Yesus Kristus!
Dialog berikut ini adalah "sempalan" dari TS om Gus diatas yang saya dokumentasikan bukan karena muatan dialognya berkualitas, apalagi netter kristen yang mengusung nubuat Yesaya 53-nya, tapi untuk dijadikan catatan bagi netter kristen lain supaya lain kali jangan suka "Waton Jeplak", seenaknya bicara tentang Yesaya 53 sebagai nubuat penyaliban Yesus, karena merasa lebih memahami Bibel ketimbang orang lain!
Perhatikan yang berikut ini.
Dialog berikut ini adalah "sempalan" dari TS om Gus diatas yang saya dokumentasikan bukan karena muatan dialognya berkualitas, apalagi netter kristen yang mengusung nubuat Yesaya 53-nya, tapi untuk dijadikan catatan bagi netter kristen lain supaya lain kali jangan suka "Waton Jeplak", seenaknya bicara tentang Yesaya 53 sebagai nubuat penyaliban Yesus, karena merasa lebih memahami Bibel ketimbang orang lain!
Perhatikan yang berikut ini.
Menurut saya ini adalah TS inisiatif mang Bontot Tubagus Alit khusus untuk Dawnee Yale guna menegaskan lagi informasi yang sama-sama kami peroleh dalam proses belajar "Theologika Kristen" dari para pinisepuh gmdkk sebagaimana diterangkan secara ringkas diatas.
Sampai disini, seperti celetukan saya diakhir sessi dialog antara mang Tubagus Alit dan Dawnee Yale, maka yang tersisa memang tinggal "eyel-eyelannya" saja, sebab sekalipun tidak secara terang benderang -- sehingga patut disebut telak -- mematahkan argumen Dawnee Yale, namun apa yang diungkapkan oleh mang Tubagus Alit rasanya sudah cukup untuk mengakhiri dialog.
Namun jika ada yang penasaran ingin mengetahui bagaimana kelanjutan "eyel-eyelan" yang dengan sekuat tenaga diupayakan oleh Dawnee Yale, silahkan simak disini.
Sedangkan untuk mendapatkan uraian yang lebih jelas tentang mustahilnya Yesaya 53 sebagai Nubuat Penyaliban Yesus, silahkan simak disini.
Demikian, semoga bermanfaat!
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!
[Bagus Pamungkas]
No comments:
Post a Comment