Breaking

Monday, August 4, 2014

Bibel Menjawab Siapa Sebenarnya Yang Dikurbankan Oleh Abraham

Kita mulai dari sini .....

TEKA-TEKI "ANAK YANG TUNGGAL"
[Kejadian 22: 2] Firman-Nya: ”Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” 

Perhatikan potongan kalimat ini:

“…yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak… “

Siapa yang tidak faham bahwa "anak tunggal" artinya adalah anak satu-satunya? Jadi kita fokus saja dulu pada kata “.... yakni Ishak“, sebab timbul pertanyaan, benarkah Ishak adalah anak tunggal Abaraham? 

Mari kita tanya alkitab!

[Kejadian 16:16] Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.

[Kejadian 21:5]  Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.

Dua nash di atas menyiratkan dengan sangat jelas bahwa:

☀ Ketika Abraham berusia 86 tahun, Ismail lahir
☀ Ketika Abraham berusia 100 tahun, Ishak Lahir
☀ Dengan demikian, Ismail telah berusia 14 tahun ketika Ishak lahir.

Artinya, Ismail lahir 14 tahun lebih dulu daripada Ishak dan dari sini sudah jelas yang dimaksud dengan "anak tunggal" sebelum Ishak lahir tentu saja adalah Ismail, atau kalau mau lebih jelas lagi; setelah kelahiran Ishak, maka praktis Abraham TIDAK PUNYA ANAK TUNGGAL lagi!

Artinya apa? Kitab Kejadian 22: 2 bertantangan dengan Kejadian 16:16 dan Kejadian 21:5. Atau dengan kata lain, kata ”..... yakni Ishak" pada kitab kejadian 22:2 adalah SISIPAN TANGAN TANGAN JAHIL!

Umat Kristen akan berdalih, “Yang dimaksud anak tunggal itu adalah Ishak, sebab ia adalah anak yang dijanjikan oleh Allah!”

Logika iman mereka sendiri akan menjawab, "Bukankah Allah itu ahli bahasa, kenapa jika yang dimaksud adalah anak yang dijanjikan, tetapi dalam kitab Kejadian 22:12 yang disebut adalah anak tunggal? Kenapa tidak diganti saja dengan sebutan anak yang dijanjikan? - Apakah Allah tidak konsisten dengan semua firman-Nya?

Umat Kristen umumnya tidak mau menerima logikanya sendiri ini dan tetap bertegang tengkuk mengatakan, "Yang dimaksud keturunan Abraham adalah Ishak, bukan ismail!” 

Dan jika kita tanya, dasarnya apa? Mereka akan mengajukan ini: 

[Kejadian 21:12] “…sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.”

Mari kita tanya lagi alkitab, apa sebabnya ada tertulis kalimat seperti disebutkan dalam Kejadian 2:12 itu?! 

Alkitab menjawab, Kejadian 21:12 berawal dari kekhawatiran Sara tentang hak waris, sara tidak menginginkan Ismail menjadi ahli waris! 

Ini buktinya!
[Kejadian 21:10] Berkatalah Sara kepada Abraham: “Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak.” 

Apa yang dilakukan Sarah ini sebenarnya sangat bertentangan dengan hukum Taurat. 

Tidak percaya?
Pelajarilah sendiri Kitab Ulangan 21:15-17 yang menjelaskan bahwa Ismail berhak menjadi ahli waris, bahkan memiliki hak 2 kali lipat lebih besar dibandingkan hak Ishak!

Perhatikan juga bagaimana alkitab berkali-kali MENYATAKAN bahwa Ismail adalah ANAK ABRAHAM!

[kejadian 16:15] Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael. 

[Kejadian 17 :23-27] Setelah itu Abraham memanggil Ismael, anaknya, dan semua orang yang lahir di rumahnya, juga semua orang yang dibelinya dengan uang, yakni setiap laki-laki dari isi rumahnya, lalu ia mengerat kulit khatan mereka pada hari itu juga, seperti yang telah difirmankan Allah kepadanya. Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya. Dan Ismael, anaknya, berumur tiga belas tahun ketika dikerat kulit khatannya. Pada hari itu juga Abraham dan Ismael, anaknya, disunat. 

[Kejadian 25:9] Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia dalam gua Makhpela, di padang Efron bin Zohar, orang Het itu, padang yang letaknya di sebelah timur Mamre, 

TEKA-TEKI ANAK YANG SULUNG
Sekarang, mari kita tanya apa kata alkitab tentang anak yang sulung? 

Mungkin anda bertanya, apa pula kaitannya anak sulung dengan peristiwa pengurbanan anak Abraham? 

Alkitab menjawab, "Tuntu saja ada. Bahkan sangat erat sekali!" 

Simaklah kutipan berikut ini:

[Keluaran 13:12] " ... maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN. 

[Keluaran 12:29] "Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan." 

[Keluaran 22:29] "Janganlah lalai mempersembahkan hasil gandummu dan hasil anggurmu. Yang sulung dari anak-anakmu lelaki haruslah kaupersembahkan kepada-Ku." 

Dari ketiga nash di atas, kita dapat mengetahui bahwa Allah telah menetapkan bahwa anak sulunglah yang harus dijadikan sebagai kurban. Lantas, menurut anda dan alkitab sendiri, siapakah anak sulung Abraham? Ismail atau Ishak? Jawabannya sangat jelas, Ismail!

Sedangkan kedudukan dan hak-hak Ismail sebagai anak sulung dijelaskan oleh alkitab begini:

[Ulangan 21: 15-17] “Misalkan seorang punya dua istri, dan keduanya melahirkan anak laki-laki, tetapi anak yang lahir lebih dahulu bukan anak dari istri kesayangannya. Kalau orang itu mau menentukan bagaimana ia akan membagi kekayaannya kepada anak-anaknya, ia tak boleh memihak pada anak dari istri kesayangannya dengan memberi kepada anak itu bagian yang menjadi hak anak sulung. Ia harus memberi bagian dua kali lipat dari harta bendanya kepada anak laki-laki yang sulung, walaupun anak itu bukan anak dari istri kesayangannya. Hak anak sulung harus diakui oleh ayahnya, dan kepada anak itu harus diberi warisan yang menjadi haknya menurut hukum.“

Kesimpulan dari alkitab yang tidak mungkin kita bantah adalah: 
Ismail adalah anak sulung Abraham dan 2 kali lebih berhak daripada ishak!

Nah, kembali ke pertanyaan bodoh umat kristen tentang SIAPAKAH YANG DIKORBANKAN OLEH ABRAHAM? Mari kita minta konfirmasi final dari alkitab mereka sendiri. 

[Kejadian 22:19] Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba. 

Poin penting dari nash diatas adalah, peristiwa-peritiwa setelah Abraham mengadakan perjanjian dengan Raja Amibelek di Bersyeba. Alkitab menyiratkan bahwa Abraham kemudian menetap di sana. Lantas kita tanya, bersama siapakah Abraham menetap di Bersyeba? Bersama Sara dan Anaknya Ishak, atau bersama Hagar dan Anaknya Ismail?

Alkitab menjawab begini:
[Kejadian 21:14] Keesokan harinya pagi-pagi, Abraham memberi kepada Hagar makanan dan sebuah kantong kulit berisi air untuk bekal di jalan. Ia meletakkan anak itu pada punggung Hagar, dan menyuruh wanita itu pergi. Lalu berangkatlah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. 

Ternyata yang berada di Bersyeba adalah Hagar dan anaknya Ismail! Dan kita tahu bahwa ketika berada di Bersyeba itulah Abraham mendapatkan perintah untuk mengorbankan anaknya. Setelah mengadakan korban domba sebagai ganti anaknya, Abraham kembali ke Bersyeba (Kejadian 22:19)

Dari penjelasan alkitab ini kita dapat menyimpulkan bahwa anak yang sedianya akan dikurbankan itu adalah Ismail, BUKAN Ishak. Sebab jika yang dimaksud adalah Ishak, maka Abraham harus lebih dulu pergi ke Hebron, tempat di mana Sara tinggal bersama Ishak sampai Sara wafat.

Alkitab sendiri menguatkan kesimpulan ini melalui penggalan kisah berikut:

[Kejadian 23:1-4] Sesudah Sara mencapai usia 127 tahun. ia meninggal di Hebron di tanah Kanaan. Abraham sedih dan meratapi kematian istrinya itu. Setelah itu Abraham meninggalkan jenazah istrinya dan pergi kepada orang-orang Het, yang mendiami negeri itu. Ia berkata,”Saya ini orang asing yang tinggal di tengah-tengah Saudara-saudara; izinkanlah saya membeli sebidang tanah supaya saya dapat menguburkan istri saya.” 

Perhatikanlah dengan cermat ucapan Abraham ini, 
“Saya ini orang asing…” yang mengindikasikan dengan terang benderang bahwa Abraham adalah seorang pendatang, atau sebut saja sebagai orang baru di daerah itu. 

Dengan kata lain, Abraham bukan penduduk Hebron, tempat Sara dan anaknya Ishak menetap, akan tetapi penduduk Bersyeba di mana Hagar dan Ismail menetap bersama. 

Dari pejelasan ini, semakin jelaslah bahwa menurut alkitab sendiri, yang dikorbankan oleh Abraham adalah Ismail, BUKAN Ishak!

Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk dari Tuhannya.

[Sumber: kristolog.com]

No comments:

Post a Comment