Breaking

Sunday, June 1, 2014

Bukti Nabi Ibrahim Hidup Sejaman Dengan Raja Nimrod

Atas nama kepentingan Kristen, seorang Duladi menggugat Al-Qur'an begini:
Dongeng mengenai Abraham dilepaskan dari kobaran api Nimrod berasal dari Midrash Rabbah (lihat Surat 21: 51-71; 29: 16, 17; 37: 97,98).

Perlu diketahui bahwa Nimrod dan Abraham tidak hidup pada waktu yang bersamaan. Muhammad selalu mencampuradukkan sosok orang-orang di dalam Alquran, padahal sosok-sosok tersebut tidak hidup pada waktu yang bersamaan.

Membaca klaim di atas, mari kita tunjukkan padanya betapa bodoh sebetulnya pernyataan di atas!

Nabi Ibrahim hidup sejaman dengan Raja Nimrod 
Raja Namrud (Nimrod) memang hidup pada jaman Ibrahim. Raja Nimrod berkuasa di Babylonia dan karenanya disebut juga sebagai Raja Babel. 

Pertama-tama mari kita lihat dulu dari sejarah Nabi Ibrahim. Menurut Al Qur'an, keturunan Ibrahim adalah yang diebut di bawah ini:

"Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".  (QS. 2.133)

Ibrahim memperanakkan Ismail dan Ishaq. Dari Ishaq berketurunanlah Yakub. 
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam Jadi keturunan Ibrahim ialah Ismail dan Ishaq. Ishaq memperanak kan Yakub. (QS. 2.132)

Mari kita lihat pula kitab Injil.

[Matius 1:2]  Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya. Lalu kita lihat usia kematian Ibrahim.
[Kejadian 25:7] Abraham mencapai umur seratus tujuh puluh lima tahun,  

Sekarang, kita baca sekali lagi sejarah Raja Namrud.

Menara Babel
Menara Babel yang dalam bahasa Ibrani adalah Migdal Bavel serta dalam bahasa Arab diebut Burj Babil merupakan bangunan raksasa yang dibangun di kota Babilonia, tepatnya di masa pemerintahan Raja Namrud. Menara tersebut adalah manifestasi dari keangkuhan dan kepongahan seorang Raja manusia terhadap penguasa alam semesta karena bangunan tersebut dimaksudkan untuk menciptakan satu pikiran, satu tujuan, dan satu dunia di bawah pemerintahannya, tepatnya sebagai "New World Order" 

Pembangunan sebuah kota, seperti yang dilakukan Raja Nimrod kala itu, melambangkan dambaan manusia untuk terus berkumpul. Mereka, ketika itu, takut tercerai-berai dan hidup di tempat yang belum mereka kenal berhadapan dengan bahaya. Karena itu, didirikanlah sebuah kota Babilon dan Ninive sebagai pusat segala kegiatan dan tempat untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidup mereka. Akan tetapi, ketika mereka membangun menara dengan mengatakan, "Marilah kita cari nama, marilah memegahkan diri", di saat itulah kesombongan manusia berkuasa. Menara dibangun untuk kebutuhan badan, jiwa, dan semangat. Bahkan, mereka ingin membangun menara yang mencapai langit. Kalau perlu dapat memanah Matahari dari puncak menara. Pendek kata, menara dibangun untuk pemuasan diri. Inilah, yang menurut kisah, yang menjadi kemudian menjadi penyebab turunnya hukuman dari Tuhan sehingga mereka tercerai-berai dan tidak dapat memahami bahasa mereka satu sama lain. 

Sindrom Menara Babel itu pula, yang menurut para sejarawan, merasuki Nebuchadnezzar II, yakni dengan membangun Taman Gantung dan Menara Babel di kompleks istananya. Ia membangun kompleks istana begitu megah, yang sekarang sisa-sisanya masih bisa dilihat, dan memerintah dengan tangan besi.Babilon di zaman Nebuchadnezzar II, yang memerintah pada tahun 605 SM-562 SM, mencapai masa keemasan. 

Lalu kita caritahu lagi dari Bibel, siapakah Raja Babel tersebut?
[2Raja Raja 24:12] Lalu keluarlah Yoyakhin, raja Yehuda, mendapatkan raja Babel, ia sendiri, ibunya, pegawai-pegawainya, para pembesarnya dan pegawai-pegawai istananya. Raja Babel menangkap dia pada tahun yang kedelapan dari pemerintahannya. 

[Yeremia 37:1] Zedekia bin Yosia menjadi raja menggantikan Konya bin Yoyakim; Nebukadnezar, raja Babel, telah mengangkat dia menjadi raja atas negeri Yehuda.

[Ester 2:6] yang diangkut dari Yerusalem sebagai salah seorang buangan yang turut dengan Yekhonya, raja Yehuda, ketika ia diangkut ke dalam pembuangan oleh raja Nebukadnezar, raja Babel.

[Yeremia 29:22] sehingga dari keadaan mereka akan dijadikan suatu kutuk oleh semua orang buangan dari Yehuda yang ada di Babel, demikian: Biarlah TUHAN memperlakukan kamu seperti Zedekia dan Ahab yang telah dipanggang oleh raja negeri Babel di dalam api! 

Siapakah Yehuda? Mari kita lihat silsilah Nabi Ibrahim sekali lagi.

[Matius 1:2] Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya. 

Kelahiran Ibrahim 
Perjanjian Lama kemungkinan besar merupakan sumber paling detail dalam hal-hal yang berkenaan dengan Ibrahim, meskipun banyak di antaranya yang mungkin tidak bisa dipercaya. Menurut pembahasan dalam perjanjian lama, Ibrahim lahir sekitar 1900 SM di kota Ur, yang merupakansalah satu kota terpenting  saat itu yang berlokasi di timur Tengah dataran Mesopotamia. Pada saat dilahirkan, nama Ibrahim bukan Abraham, tetapi "Abram". Nama tb kemudian dirubah oleh Allah menjadi Abraham menurut alkitab, atau Ibrahim di dalam Al-Qur'an. [Lebih detil, lihat di sini].

Kelahiran Nimrod 
Nama ‘Nimrod’ dalam bahasa Hebrew (Ibrani) berasal dari kata “Marad” yang bererti “membangkang atau murtad” . Dan adalah bahasa Ibrani serumpun dengan bahasa Arab. Contoh kata ”Marad” di dalam bahasa Arab ialah ”Ridda” yang bermaksud ”murtad”. 

Ketahuilah bahawa manusia pertama di muka bumi ini yang murtad dan musyrik dan kemudian mengaku sebagai Tuhan adalah Namrud! Kerajaan pertama yang tumbuh di muka bumi ini ialah kerajaan Namrud (2275-1943 SM) di Babylon (Iraq). Menurut suatu pendapat, Namrud memegang tampuk kekuasaan pemerintahannya selama 400 tahun. Dia manusia pertama yang memerintahkan agar membuat binaan-binaan besar. Dia telah membangun kota Babylon yang amat mahsyur dengan menara Babylonnya, kota Nineweh dan kota-kota lainnya. Keinginan Namrud yang ingin menguasai dunia di bawah satu pemerintahannya itulah yang kini disebut sebagai New World Order. 

Nah, jadi jelaslah kalau Ibrahim hidup sejaman dengan Nimrod (Namrud). Dan Raja Nimrod memang selalu membakar hidup-hidup siapa saja yang menentangnya.  Bacalah ini,  

[Yeremia 29:22] "sehingga dari keadaan mereka akan dijadikan suatu kutuk oleh semua orang buangan dari Yehuda yang ada di Babel, demikian: Biarlah TUHAN memperlakukan kamu seperti Zedekia dan Ahab yang telah dipanggang oleh raja negeri Babel di dalam api!  

Jadi jelaslah kalau Ibrahim juga dibakar oleh Raja Nimrod seperti apa yang di tuliskan dalam Al-Qur'an karena telah menghancurkan berhala berhala yang dibangun Nimrod. 

Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya. (QS. 21.58).

[Yesaya 21:9] Lihat, itu sudah datang sepasukan orang, pasang-pasangan orang berkuda! Lalu berserulah ia, katanya: "Sudah jatuh, sudah jatuh Babel, dan segala patung berhalanya telah diremukkan dan bertaburan di tanah." 

Jadi jelas lah kalau Ibrahim itu hidup dijaman Nimrod dan Ibrahimlah yang menghancurkan semua berhala berhala sesembahan Raja babel Nimrod tersebut. 
Lantas, kenapa anda masih tidak belajar ejarah dari kitab sendiri sebelum mempersoalkan kebenaran dalam kitab Al-Qur'an?


[Sumber: Islam Menjawab Fitnah]

2 comments:

  1. RAJA NAMRUDZ (hidup sekitar tahun 2275 SM-1943 SM) juga disebut sebagai EJA NAMRUDZ BIN KAN'AAN (Arab), Inggris Nimrod, (Nimrod) (2275 SM - 1943 SM) adalah salah satu seorang Raja yang memerintah MESOPOTAMIA KUNO (kini dikenal negara IRAQ). Ia memiliki gelar "a mighty hunter" yang berarti "pemburu yang hebat" atau "pemburu yang perkasa", karena kehebatannya dalam berburu. Nama lengkapnya adalah
    Namrudz bin Kan'aan bin Kush bin Ham bin Nuh (Nuh as) atau juga ada beberapa pendapat (Raja Namrud bin Kush bin Ham bin Nuh).
    Selain itu beliau diberi gelar Dewa Bacchus atau Dewa Anggur dan Dewa Matahari.
    Namrudz sendiri merupakan kata jamak yang memiliki pengertian "Mari memberontak". Namanya tercatat dalam Taurat, Injil dan kisah-kisah Islam.
    Pada zamannya, Namrudz merupakan seorang raja yang cerdas, namun kecerdasannya itu membuatnya bersikap sombong dan takabur dan sehingga ia mengaku menjadi atheis atau sebagai Tuhan dan usahanya selalu mendapatkan tantangan hebat dari NABI IBRAHIM AS. Namanya terkenal karena usahanya sebagai pendiri Menara Babel.
    Menurut Alkitab pemerintah termasuk Babel, Erech, Accad, dan Calneh, di tanah Shinar, yang juga dikenal sebagai tanah Namrud.
    SEJARAH AWAL Ayah Namrud adalah KUSH yaitu cucu Nabi NUH AS, sedangkan ibunya adalah SEMIRAMIS.
    Ibunya pada usia remaja telah menikah dengan ayahnya. Konon, sehari setelah berhubungan kelamin dengan Semiramis, ayahnya meninggal dunia. Oleh karena itu, saat Namrud lahir ia tidak mempunyai ayah. Ibunya adalah seorang wanita yang cantik dan bijaksana.
    Setelah ia lahir, konon dia tidak pernah disentuh oleh manusia dan Namrudz dianggap anak yang suci.
    Ini telah menambah keyakinan Namrud bahwa ia adalah anak tuhan. Ketika ia dewasa, ia menjadi seorang yang tampan dan ibunya cemburu dengan teman wanitanya. Karena itu, Semiramis menikah dengan Namrud yaitu anaknya sendiri.
    PENCAPAIAN RAJA NAMRUD
    Raja Namrud telah dianugerahi dengan daya intelektual yang tinggi dan menjadi ahli dalam berbagai bidang seperti seni desain, matematika dan ilmu falak.
    Dia telah menemukan sistem sexagesimal yang membagi lingkaran ke 360 derajat, satu jam ke 60 menit dan 1 menit ke 60 detik.
    Selain itu dia menetapkan bahwa satu hari dibagi menjadi 24 jam setiap jam ke 60 menit dan 1 menit ke 60 detik. Menurut dia hari dimulai pada waktu tengah malam dan bukannya pada waktu matahari terbenam seperti yang dipercaya oleh kaum sebelumnya.
    Disamping itu, Namrud mahir dalam perhitungan matematika dalam konstruksi bangunan-bangunan besar, jembatan, kuil, istana dan bendungan. Antara lain kontribusinya adalah konstruksi sistem saluran irigasi di lembah Tigris dan Euphrates. Dialah orang pertama yang menggunakan batu-bata dari tanah liat yang dibakar (burnt clay) sebagai bahan bangunan.
    Bahkan NAMRUDZ terkenal sebagai arsitek MENARA BABEL yaitu bangunan pencakar langit yang pertama di dunia.
    Sayangnya sebagai seorang atheis, dia telah menyalahgunakan kemampuan itu untuk menyesatkan rakyatnya. Antara lain menggunakan ilmu falak untuk menciptakan berbagai sistem meramal nasib seperti horoskop dan meramal nasib palmistry (gurat tangan) .
    Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa manusia tidak perlu Tuhan karena manusia mampu memprediksi dan mengubah nasibnya dengan sendiri.

    Wallahu a'lam

    ReplyDelete
  2. Selain itu, ia membangun banyak bangunan dan berhala yang megah dan indah agar manusia kagum dengan kehebatan ciptaannya sendiri.

    MENARA BABEL yang berarti "Pintu Gerbang yang Sempurna" merupakan kuil dimana pendeta-pendeta memuji Namrud. Tujuannya dibangun adalah untuk menaikkan sebuah bangunan yang mampu mencapai kayangan.

    Menurut buku "Sejarah Para Rasuldan Raja" pada abad ke-9 oleh ahli sejarah Islam terkenal at-Tabari, menara tersebut telah dihancurkan oleh Allah. Awalnya para pendahulunya menggunakan satu bahasa yaitu bahasa Suryani, tetapi ia memecahnya ke 72 bahasa yang berbeda. Akibatnya mereka tidak dapat berkomunikasi satu sama lain dan tidak dapat melanjutkan pembangunan menara tersebut.

    Ia juga sangat meminati ilmu sihir dan menggunakannya untuk mempengaruhi pikiran rakyatnya. Konon, dia mempelajari ilmu tersebut dari dua malaikat HARUT dan MARUT yang pernah disebut dalam Al-Quran.

    Selain itu, Namrud telah memulai suatu era yang baru dimana manusia memandang rendah pada tuhan. Rakyatnya tidak dianjurkan untuk melakukan kebaikan demi tuhan, karena baginya tuhan yang ghaib adalah lemah. Oleh itu orang-orang dibawah pemerintahannya bisa mengikuti nafsu manusia seperti berpesta, seks bebas, arak dan segala kemungkaran yang lain.Oleh karena itu, Namrud diberi gelar BACCHUS atau Dewa Anggur karena ia 'mabuk' dengan keduniaan. Ia juga mengklaim dirinya Tuhan karena, sebagai seorang manusia dia merasa lebih tahu tentang kelemahan manusia lain dibandingkan Tuhan yang jauh terpisah dari makhluknya sendiri.

    ReplyDelete